Kamis, 14 Juli 2011

Eet "EdanE" Sjahranie

Eet Sjahranie
Latar belakang
Dilahirkan dengan nama Zahedi Riza Sjahranie
Asal Bandung, Indonesia
Genre Instrumental rock
Hard rock
Progressive metal
Progressive rock
Heavy metal
Instrumen Gitar
Tahun aktif 1980 - sekarang
Artis terkait EdanE
God Bless
Superdigi
Cynomadeus
Instrumen khusus
Ibanez
Gibson SG
Cort KX Custom
Marlique GES Eet Sjahranie Signature Series
 
Zahedi Riza Sjahranie (Bandung, Jawa Barat, 3 Februari 1962) atau lebih dikenal dengan nama panggilan Eet Sjahranie adalah musikus Indonesia.

Sejarah Karier

Eet Sjahranie selalu dihubungkan dengan kepiawaiannya memetik dawai gitar. Setelah Ian Antono, Eet disebut-sebut sebagai jawara gitar di tanah air. Imej itu memang layak disandangnya. Terlebih ia kini menjadi salah satu gitaris grup rock Indonesia yang cukup disegani, EdanE. Dilahirkan di Bandung, 3 Februari 1962 dengan nama Zahedi Riza Sjahranie, anak ketujuh dari kedelapan bersaudara ini mulai menyenangi musik saat menginjak usia 5 atau 6 tahun. Maklum kakak-kakanya sering memutar lagu-lagu barat, seperti Deep Purple, Jimi Hendrix, Led Zeppelin, The Beatles, hingga Bee Gees.
Kendati diakuinya hal itu sedikit banyak memengaruhi kepekaan rasanya dalam bermusik, bukan gara-gara itu yang menggugah hatinya belajar gitar. "Justru yang membuat saya mendalami musik karena melihat Koes Plus. Asyik banget melihat aksi panggung Yok atau Yon Koeswoyo," ujar Eet mengenang. Awalnya ia belajar gitar dengan seorang anak yang jadi yang juru parkir di depan sekolahnya di Samarinda Kalimantan Timur, tempat keluarganya bermukim saat itu. Sehabis pulang sekolah, ia selalu mengajak sohib-sohibnya belajar gitar bersama. Sejak itu "secara alamiah saya belajar sendiri," tuturnya. Mulai dari lagu daerah, folksong, dangdut sampai lagu-lagu pop yang sedang populer saat itu ia coba untuk mencari akord-akordnya.
Di masa kecil, sesekali Eet sering diajak ayahnya, Abdoel Wahab Sjahranie yang pernah jadi Gubernur Kalimantan Timur 1967-1977, ke Jakarta, sekalian mengunjungi kakaknya yang sedang studi di Ibukota. Sang kakak kebetulan mahir bermain gitar klasik. Kesempatan itu tidak disia-siakan Eet untuk mencuri ilmunya. "Lumayan ia mengajarkan satu lagu klasik," katanya Sekembalinya, Eet menunjukan kebolehannya di hadapan teman-temannya. Merasa mendapat perhatian lebih dari kawan-kawannya, Eet kian percaya diri untuk lebih mendalami teknik permainan gitar. Lagu-lagu yang rhythm dan petikan melodinya enggak gampang, ia jelajahi. Keinginannya pun semakin menggebu ketika orangtuanya membelikan gitar elektrik. Berbeda yang ia alami saat memetik gitar akustik, dengan gitar elektrik ia mulai tahu sound-sound aneh. Referensi musiknya sedikit demi sedikit mulai bertambah. "Orientasi saya tidak lagi dengar lagu-lagu Indonesia, tapi lagu-lagu barat. Kayaknya lebih asyik," tutur Eet.
Pada 1978, keluarga Sjahranie boyong ke Jakarta. Ia melanjutkan sekolah di Perguruan Cikini. Tahu Eet jago main gitar, teman-teman sekolahnya yang suka ngeband mengajaknya ikut Festival Band SLTA se-Jakarta. Tak disangka, Eet mendapat gelar gitaris terbaik, sedang Cikini's Band menduduki peringkat kedua. Selain itu, Eet ikut membantu pengisi musik untuk operet sekolahnya. Di situ ia bertemu Iwan Madjid, yang lalu mengenalkannya dengan Fariz RM dan Darwin. Temu punya temu, mereka sepakat membentuk grup band, namanya WOW. "Tapi belum terealisir saya sudah kadung pergi ke Amerika," ujar Eet. (WOW sendiri sempat mengeluarkan album, minus Eet). Di negeri Paman Sam, Eet mengambil Workshop Recording Sound Engineering di Chillicote, Ohio selama tiga bulan. Selama di sana, ia banyak bertemu musisi Indonesia, yang juga sedang studi musik, antara lain kawan lamanya Fariz RM dan Iwan Madjid, serta Ekie Soekarno. Pertemanan mereka berlanjut sampai di tanah air. Dalam beberapa kesempatan, Eet kerap diajak rekaman. Saat Fariz RM menggagas proyek album Barcelona, Eet mengisi sound gitarnya. Atau waktu Ekie Soekarno membuat album Kharisma I dan Kharisma II. Saat menggarap album Ekie, Eet bertemu Jockie Surjoprajogo, yang lalu mengajaknya masuk God Bless, menggantikan posisi Ian Antono. Tak hanya sebagai player, Eet juga ditawari produser rekaman untuk menggarap beberapa proyek album solo rock. Dari beberapa nama yang diajukan, Eet memilih Ecky Lamoh. Alasannya, ia sudah tertarik dengan warna vokal Ecky sejak sama-sama mengisi album Kharisma-nya Eki Soerkarno. Tapi, Eet ingin format solo album diubah menjadi duo. Titelnya "E dan E", singkatan dari Ecky Lamoh dan Eet Sjahranie. Namun, ditengah jalan, kedua musisi ini malah membentuk grup band. Fajar S. (drum) dan Iwan Xaverius (bas) yang sejak awal ikut merancang konsep album mereka, diajak bergabung. Jadilah namanya berubah menjadi EdanE.
Bersama EdanE, Eet mencurahkan kemampuannya dalam bermain gitar. Impiannya menjadikan grup rock, yang paling tidak secara musical sama kualitasnya dengan grup-grup rock dari luar, berusaha ia wujudkan. Hasilnya, semua orang mengakui Eet terbilang berhasil mempresentasikan musik rock yang bermutu. Sayatan-sayatan gitar yang bertehnik serta eksperimen distorsi sound-nya yang njelimet, banyak membuat orang berdecak. Maka, tidak terlalu berlebihan jika ia dijuluki salah satu kampiun gitar rock di Indonesia.
Bersama EdanE, Eet telah banyak memiliki penggemar karena cara dia memainkan gitar sungguh tak dapat dipandang sebelah mata. Dalam debutnya bersama EdanE, Eet telah mengeluarkan 6 album.

Diskografi

  • The Beast
Diproduksi oleh AIRO Records & EdanE (1992)
  1. Evolusi
  2. Ikuti
  3. The Beast
  4. Masihkah Ada Senyum
  5. Menang Atau Tergilas
  6. Life
  7. Opus #13 (Ringkik Turangga)
  8. Liarkan Rasa
  9. You Don't Have To Tell Me Lies
Dalam abum ini warna EdanE dalam bermusik masih sangat garang karena aroma rock yang sangat kental. Formasi pada album perdana ini adalah Eet Syahranie (gitar), Ecky Lamoh (vokal) Iwan Xaverius (bass), dan Fajar Satritama (drum).
Dalam album ini yang menjadi hits adalah "Ikuti" dan "The Beast" karena cara mereka mengarensemen musiknya sungguh sangat luar biasa dengan kegarangan Eet bersama uara melengking Ecky dan tak lupa dentuman drum Fajar yang dibarengi dengan cabikan bas Iwan, membuat para pecinta musik pada era tersebut merasakan ada nuansa musik baru yang menggetarkan jiwa. Namun itu semua tak berlangsung lama karena ada masalah intern dalam tubuh EdanE yang membuat Ecky harus hengkang dari EdanE. Namun demikian EdanE tetap berjalan terus.
  • Jabrik
Diproduksi oleh EdanE (1994) 1. Wake Of The Storm 2. Jungle Beat 3. Jabrik (Big Town) 4. Victim Of The Strife 5. Call Me Wild 6. Pancaroba 7. Kharisma 8. Way Down 9. I.X.S 10. Alam Manusia 11. Burn It Down 12. Kurusetra
Dalam album ini bisa dikatakan EdanE seperti tak dapat tertandingi. karena dalam kepiwaian dan kepropesioanal masing masing mereka dapat menciptakan lagi album yang sungguh membuat bulu kuduk merinding. banyak sekali melodi yang sangar namun harmonis di ciptkan oleh eet dan juga tak lupa dalam Album ini mereka bertambah sangar dengan masuknya Heri batara kedalam formasi ini, dimana swara heri yang serak namun melengking itu membuat EdanE memiliki musik yang jarang di indonesia saat itu malahan mungkin hanya mereka yang memiliki warna seperti itu. Wake of storm, jungle beat, call me wild, pancaroba, waydown, alam manusia,jabrik, burn it down juga menampilkan kegarangan eet dimana soundnya dalam memainkan gitar tersebut sangat terasa sekali warna seorang eet yang sangat dikagumi. apalagi dalam album ini iwan xaverius juga memperlihatkan skilnya dalam hits nya I.X.S (Iwan Xaverius Solo), dan juga eet sjahranie yang memainkan musik sedikit melow namun tetap garang dalam album ini, apalagi kalau bukan victim of the strife, swara heri batara yang serak tersebut saat menyanyikan victim of the strife seperti mengingatkan kita pada musisi - musisi luar negeri van halen, yngwie malmsteen, deep purple, dll.
  • Borneo
Diproduksi oleh EdanE (1996)
  1. Borneo I - Borneo II
  2. Semua Begini
  3. Free Granny
  4. Mimpi
  5. Kebebasan
  6. Lari
  7. Lukisan Dunia
  8. Satu
Sekali lagi EdanE meluncurkan album nya dan tetap dengan formasi Eet syahranie (guitar), Heri Batara (vokal), Iwan Xaverius (bass), dan Fajar Satritama (drum). Namun sedikit dibantu dengan addetional player yaitu fatah mardiko yang membantu heri batara menyanyikan lagu - lagu garang. Dalam album ini borneo dan semua begini sedikit memberikan nuansa daeraH kalimantan saaT awaL masuknya lagu ini. itu mungkin karena eet adalah seorang yang berasal dari kalimantan karena itu lah dia memberikan satu aransemen musik kalimantan. tak lupa juga saat lagu "satu" Eet memetik gitarnya dan menciptkan keharonisan dalam memainkan musik rock. Untuk sekali lagi EdanE masih tetap bertenggeR dalam musik rock Indonesia.
  • 9299 (kompilasi)
Diproduksi oleh EdanE (1999)
  1. Rock On
  2. Dengarkan Aku
  3. Ikuti
  4. Big Town
  5. Pancaroba
  6. The Beast
  7. Untuk Dunia
  8. Borneo
  9. Free Granny
Sekali lagi EdanE tetap menciptakan lagu rocknya. walaupun daLam album kompilas ini banyak dicampurkan dengan lagu sebelumnya namun EdanE tetap menambaH beberapa lagu juga daLam alBum ini seperti Rock on, dengarkan aku, untuk dunia.
  • 170 Volts
Diproduksi oleh Jan Djuhana (2002)
  1. 170 Volts
  2. Kau Pikir Kaulah Segalanya
  3. Saksi Anarki
  4. Luzadis
  5. Hilang
  6. Bus Station
  7. Fitnah
  8. Lari II
  9. Bintang Masa Depan
  10. Goblog
  11. Kau Ku Genggam
  12. Paraelite
Mungkin di album inilah EdanE mendapatkan masa kejayaan yang luar biasa. pasalnya dalam album ini EdanE melemparkan hits "Kau pikir kaulah segalanya", membuat para anak muda dan ABG yang ada di Indonesia menjadi sangar gemar untuk menyanyikan lagu ini.dalam album ini juga EdanE telah kontrak bersama Sony BMG dimana sebelumnya EdanE berada di bawah label aquarius. dalam album ini EdanE memiliki seorang vocalis yang sudah tidak asing dalam dunia rock. seorang Trison manurung Ex-roxx, band yang sempat membuat log zhelebouR memberikan penghargaan buat mereka karena mereka sempat membuat hits yang banyak dibawa oleh anak band di seluruh indonesia. Formasi mereka, yakni Eet Sjahranie (gitar), Trison Manurung (vokal), Iwan Xaverius (bass), dan Fajar Satritama (drum).
  • Time to Rock (2005)
  1. Rock in 82
  2. Kilat
  3. Takkan menghilang
  4. Cahaya
  5. Ini aku
  6. Cry out
  7. Time to rock
  8. Judgement day
  9. Time & time
  10. D14
  11. Sampai Kapan
  12. Untuk Dunia
Merasa musik mereka telah di gandrungi para aBg maka mereka segera mencoba melemparkan album lagi. dimana "rock in 82" menjadi hits-nya. namun dalam album ini EdanE tidak secemerlang album sebelumnya. akan tetapi EdanE tetap saja memiliki fans sendiri. karena dalam hits nya ia menceritakan tentang kehidupan anak muda saat zaman era rock 'n' roll yang masih kental akan melodi. tapi eet tetap saja selalu dan tetap selalu menjadi inspirasi bagi gitaris Indonesia. karena album - album yang dia telah lempar kedunia permusikan tetap selalu hidup dan tetap mendapatkan selalu penggemar yang baru. EdanE juga memasukkan intro album untuk dunia (intro) walaupun dengan bentuk berbeda.

Selasa, 26 April 2011

Lirik Lagu Jangan Terlambat

PECUNDANG

Kuberanikan diri ingkapkan isi hati bahwa memang kusuka padamu
detak jantung tak tentu , kadang sedikit grogi tapi aku akan terus maju
kan ku buktikan bahwa aku bukanlah seorang pecundang sejati
ku nyatakan cinta ini ..!!
aku pun berharap dia juga suka aku
aku pun berharap dia terima cintaku
kita hari-hari bersama
kita jalani hari berdua
kan ku buktikan  bahwa aku bukanlah seorang pecundang sejati
kan ku nyatakan cinta ini ..!!

MEMBAKAR HATI


KESEDIHAN YANG TAK BERUJUNG
MEMBUATMU TUNDUK DAN TERDIAM
TERJERAT,TERJEBAK DALAM SESALMU
TERHIMPIT KISAH MASA LALU..

WALAUPUN SEMUA TERASA BERAT UNTUK DI LUPAKAN
MESKIPUN SEMUA TERASA HAMPA UNTUK DI MENGERTI
MEMBAKAR HATI…

BIARKAN SEMUA MENGHILANGKAHKAN KAKIMU KE DEPAN
TAK ADA YANG ABADI DUNIA INI BERSENANG-SENANG LAH.

WALAUPUN SEMUA TERASA BERAT UNTUK DI LUPAKAN
MESKIPUN SEMUA TERASA HAMPA UNTUK DI MENGERTI
MEMBAKAR HATI…

BIARKAN SEMUA MENGHILANGKAHKAN KAKIMU KE DEPAN
TAK ADA YANG ABADI DUNIA INI BERSENANG-SENANG LAH
BUANGLAH RASA GELISAH,SAATNYA KITA TRUS BERTERIAK
KEPALKAN TANGAN DI UDARA,RASAKAN HATI TRUS BERONTAK….

MERONA

matahari telah redupkan cahayanya dan awan mulai merona
sunyi hening dingin udara yang kurasa dan langit mulai memerah....
tapi aku tetap di sini,walau semua tlah berakhir....
han ku tunggu cahaya terang lainnya,kha ku tunggu cinta lainnya.....
kuharapkan bulan datang malam ini,mengganntikan matahari

MENAHAN SEDIH

menahan sedih sakit sekali...
melawan perih yang berat sekali...
kini kau pergi mungkin tak kembali...
semua hilang tinggal kusendiri....

jika kau mau kembali
tak khan pernah ku tinggalkan lagi
okh anjingku....
khan ku temani kau disini....
berlari lari kita disini...
tertawa bergembira.....

KARNA DYA

INGINKU SLALU ADA DI HATIMU TAPI KU TAK KHAN MAMPU
DIRIKU TAK KHAN ADA DI HATIMU KARNA TLAH ORANG LAIN
# BACK TO INTRO
TEMPATKHAN AKU DI SUDUT HATIMU SEBAGAI SAHABATMU
LUPAKAN SEMUA YANG PERNAH KUBERI
KU TAU TAK KHAN BERARTI
DAN KU TLAH BYASA…
MENJADI SAHABAT BAIKMU….

KARNA DYA
KARNA DYA
KARNA DYA DI HATIMU SLALU 2X
ku tlah terluka tapi tak mengapa
semua kulakukan agar kau bahagia...
jgn hiraukan perasaan ini...
yang tlah mengharapmu,hilang sudah....!!

About " RX-KING " my favourite motorcycle

Seiring dengan tenggelamnya motor 2Tak (kecuali Ninja) karena digeser motor 4tak, kini RX-King sudah lumayan jarang kita temui khususnya dijalanan Jakarta. Suara mesinnya yang khas serta yahudnya accelerasi  dulunya merajai blantika otomotif motorsport 2tak Jabodetabek. Tapi itu dulu bro,…bagaimana dengan sekarang..???


Makin bertambahnya usia, performa mesin RX-King makin menurun. Ditambah keputusan internal YMKI yang menyatakan menghentikan produksi RX-king sejak dua tahun lalu. Walau sudah ada komitmen dari pihak Yamaha akan menyediakan suku cadangnya sampai 5 tahun kedepan tidak serta merta bisa mendongkrak pamor si raja jambret. Kalau ditanya mungkin dari 50 orang hanya 2 orang saja yang memilih motor ini sebagai tunggangannya, dalam kondisi barang second tentunya. Apakah akan murah kita belinya??…. mungkin. Seperti hukum pasar, permintaan tinggi harga barang akan melonjak sebaliknya permintaan rendah barang akan murah. Otomatis harga RX-King akan murah dong yah, kan permintaan pasar rendah. Tapi jangan salah bro. Hal ini ternyata tidak berlaku bagi biker yang hobby dengan motor ini. Teman saya pemakai RX-King tahun 2005, tunggangannya ditawar orang dengan harga cukup tinggi…7,5juta. Kaget yah bro?? begitupun teman saya. Selidik punya selidik sibapak penyuka berat RX-King. Ketika melihat motor teman yang serba orisinal membangkitkan minat sibapak untuk memiliki. Buat hobby kadang orang memang tidak peduli dengan harga. Kepuasan adalah segalanya.
Tentang accelerasi, RX-King jangan diragukan. Berat kosong yang hanya  100kg, torque 1,54 kgf.m/8000rpm plus tenaga 18,5ps membikin motor  ini tiada tanding diajang road race/drag race bercc kecil. Walau jarak jauh kalah dengan kompetitor macam Ninja 150 atau motor 4 tak bercc besar lainnya, akan lain ceritanya jika diadu tarikan jarak pendek. Suara khas knalpotnya yang memekakkan telinga (Apalagi kalau filter karburator dicopot) seperti magnet tersendiri bagi Yamaholic. Peminat motor ini ternyata masih lumayan banyak lho. Coba bandingkan dengan nasib motor 2tak lain yang sudah setengah sekarat (Kecuali Ninja150). Uniknya yang laris malah versi RX-King versi headlamp kotak dibanding RX-King versi anyar/terakhir yang berlampu bulat. Tidak berlebihan dong ya kalau kita sebut  SiJambret ternyata masih bergigi……..(Iw/2/06/2010)



 Yamaha RX-King Specification
MESIN
Tipe Mesin : 2 Langkah, Air Cooled
Diameter x Langkah : 58,0 x 50,0 mm
Volume Silinder : 132 cc
Perbandingan Kompresi : 6,9 : 1
Kopling : Manual, Basah, Multiplat
Susunan Silinder : Satu/Miring
Gigi Transmisi : 5 Kecepatan
Pola Pengoperasian Gigi : 1-N-2-3-4-5
Karburator : VM 26 x 1 MIKUNI
Kapasitas Oli Samping : 1 Liter
Baterai : GM 3-3B/12,3
Busi : BP 8HS-10
Sistem Pengapian : CDI
Sistem Pelumas : Autolube
PERFORMA
Dimensi PxLxT : 1970 x 735 x 1065 mm
Sistem Starter : Kick
Daya Maksimum : 18,5 PS/9.000 RPM
Torsi Maksimum : 1.54 KGF.M/8.000 RPM
SUSPENSI/BAN
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Swing Arm
Ukuran Ban Depan : 2.75-18-4 PR
Ukuran Ban Belakang : 3.00-18-4 PR
CHASSIS
Berat Kosong : 100 kg
Tipe Rangka : Double Cradle
Kapasitas Tangki : 9,5 Liter
Jarak Sumbu Roda : 1245 mm
Jarak Terendah ke Tanah : 160 mm
Jarak Tempat Duduk : 770 mm
SISTEM PENGEREMAN
Rem Depan : Cakram Double Piston
Rem Belakang : Tromol

Selasa, 12 April 2011

Asal Mula Permusuhan Antara Viking & The Jak

         Versus        

Banyak yang tidak tahu dan bertanya, bagaimana sebenarnya permusuhan Viking dengan the jak bermula. Mengapa timbul rasa benci dalam benak masing-masing dari mereka. Hingga kini, keduanya masih saja berseteru. Bahkan semakin meruncing.

Penyebabnya sepele dan manusiawi, rasa iri. Iri hati dan sirik inilah yang membuat keduany…a bermusuhan. Rentang waktu 1985 hingga 1995 adalah masa keemasan Persib. Sementara Viking yang berdiri tahun 1993 begitu setia mendukung klub kebanggaan warga Jawa Barat itu. Dimanapun Persib bermain, disana pasti ada Viking. Termasuk jika bermain di Jakarta. Semua menjadi lautan biru.

Inilah yang membuat anak muda ibukota iri. Selain kejayaan Persib kala itu, kesetiaan Viking membuat hati mereka panas. Saat itu muda-mudi betawi baru mampu membentuk kolompok kecil bernama Persija Fans 
Club. Walaupun begitu, kebesarkepalaan mereka sudah sangat menjadi. Hingga terjadilah insiden di stadion Menteng. Saat Persija menjamu Maung Bandung pada Liga Indonesia ke-2. Viking membirukan Ibukota dengan sekitar 9000 anggotanya. Sementara Persija Fans Club hanya berjumlah tak lebih dari 1000 orang. Rupanya bocah-bocah betawi itu tak rela kandangnya dikuasai supporter kota lain. Mereka pun membuat ulah. Seakan lupa jumlah mereka tak lebih dari 10% anak-anak Bandung. Hingga akhirnya, mereka mendapatkan akibatnya. Dengan kuantitas yang hanya satu tribun VIP, lemparan batu diarahkan Viking pada lokasi mereka menonton. Dan itu dilakukan Viking di Jakarta. Hal yang tidak berani dilakukan bocah Jakarta di Kota Kembang.

Singkat cerita, pada tahun 1997, muda-mudi ibukota ikut-ikutan membentuk perkumpulan supporter. Mereka menamakannya the jakmania. Kebodohan the jak terekspos keseluruh negeri ketika mereka tak berdaya menghadapi Viking dalam kuis Siapa Berani. Kuis yang menguji wawasan dan kemampuan berpikir. Itu merupakan edisi khusus kuis Siapa Berani, edisi supporter sepak bola. Menghadirkan Viking, the jak, Pasoepati (Solo), Aremania, dan ASI (Asosiasi Suporter Indonesia). Pemenangnya, Viking. Perwakilan Viking berhasil melewati babak bonus dan berhak atas uang tunai 10 juta rupiah. Seperti biasanya, rasa iri dari the jak muncul. Malu dikalahkan di kotanya sendiri, ketua the jak saat itu, Ferry Indra Syarif memukul Ali, seorang Viker yang menjadi pemenang kuis. Sungguh perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang ketua. Ketuanya saja begitu, apalagi anak buahnya?

Kejadian itu terjadi di kantin Indosiar, ketika dilangsungkannya acara pemberian hadiah. Kontan keributan sempat terjadi, namun berhasil diatasi. Kesirikan the jak tak sampai disitu. Mereka menghadang rombongan Viking dalam perjalanan pulang menuju Bandung, tepatnya di pintu tol Tomang. Anak-anak Bandung yang berjumlah 60 orang pulang dengan menggunakan dua mobil Mitsubishi Colt milik Indosiar dan satu mobil Dalmas milik kepolisian. Ketiga mobil ini dihadang sebuah Carry abu-abu. Dua lolos, namun nahas bagi salah satu Mitsubishi Colt yang ditumpangi para anggota Viking. Mobil itu terperangkap gerombolan the jak. Kontan, mobil dirusak, Viking disiksa, dan uang para pendukung pangeran biru itu pun dijarah. Termasuk handphone dan dompet mereka. Tercatat sembilan anggota Viking mengalami luka-luka. Tiga diantaranya terluka parah. Namun sayang, pihak kepolisian lamban dalam menyelesaikan kasus ini. Termasuk dalam menangkap the jak yang merampok dan menganiaya anggota Viking Persib Club.

Hingga saat ini perseteruan kedua kelompok supporter itu masih terus berlanjut. Viking, yang memiliki anggota terbanyak di Indonesia, memiliki kreatifitas tinggi, terbukti dengan julukan “Bandung kota mode, musik, dan seniman” (bahkan the jak pun belanja ke Bandung), dengan the jak yang memiliki title kota ibukota. Entah kapan ini berakhir…

Menarik sekali membahas pertemuan Persib dan Persija karena dua klub ini merupakan dua klub legendaris dan memiliki sejarah besar sejak zaman Perserikatan dulu. Aroma klasik dan dendam selalu mewarnai pertandingan ini. Mungkin tensi pertandingan ini setara dengan Inter vs Juventus di Serie-A atau Barcelona vs Real Madrid di La Liga.

Berbicara tentang klub, tentu tak lepas dari suporter. Ini yang cukup menarik. The Jak dan Viking sejak dulu selalu berseteru di dalam dan luar lapangan. Teror kepada pemain Persib dan Persija selalu terjadi setiap kedua tim itu bermain di Bandung ataupun Jakarta. Bentrokan antar kedua kubu acapkali terjadi. Bagaimana awal mula perseturuan kedua kubu itu berasal??. Saya juga bingung jadinya. Viking menyalahkan The Jak, The Jak menyalahkan Viking.


Hmmm.. apakah hanya Viking musuh The Jak? Setelah saya “berjalan-jalan” di dunia maya ternyata bukan hanya Viking yang membenci The Jak. Bonek, La Viola, Persipura mania, kabomania, bahkan North Jak yang sekota dengan The Jak pun sangat membenci suporter oranye itu.. Mungkin ini salah satu alasan viking membenci the jak?? Bisa dibilang musuh the jak sahabat viking, sahabat The Jak berarti musuhnya Viking.
Ditambah lagi ada film Romeo-Juliet yang kontroversial justru memperparah permusuhan The Jak dan Viking. Patutkah Kebencian Ini terus ada??? Rasanya memang susah menghapuskan luka dan dendam yang sudah ada. Memang permusuhan itu harus tetap ada tapi hanya sebatas di lapangan. Lihatlah Barcelonista dan Madridista, permusuhan mereka hanya di lapangan atau pun sebatas di website, hanya saling ejek. Tak pernah ada bentrok fisik, suporter bisa datang ke Madrid atau Barcelona. Tak pernah ada bentrokan. Atau lihat antara Milanisti dan Interisti. Saat Milan tak lolos Liga Champions, Interisti sangat puas dan mengejek AC Milan. Saat musim ini Milan tanpa gelar, Interisti membentangkan spanduk Milan Merda (merda= ejekan bahasa Italia) dan juga Zero Tituli (nol gelar) untuk mengejek Milan bukan mengejek Milanisti. Tapi mereka tetap bisa hidup rukun dalam satu kota. Bahkan saat derby berlangsung jarang sekali sada bentrokan. Kedua suporter bisa menonton dengan tenang.

Mengapa begitu? Karena di luar negeri berbeda dengan di sini. Di saana yang dibenci klubnya, kalo di sini yang dibenci suporternya. Interisti membenci AC Milan dan Juventus tapi tidak membenci Milanisti dan Juventini. Bisa diliat di FB pun ada grup anti Juventus dan antiMilan bukan anti Milanisti ataupun anti juventini.
Kalo di kita yang dibenci lebih pada suporternya bukan pada klubya. Ada grup antiViking, anti Jakmania. Bukan anti Persija atau anti Persib.

Viking Persib, Pangeran Biru, Bobotoh Bandung

 
 
 
Susunan Ideal
 
 
Daftar Pemain & Pelatih
32 Dadang Sudrajat Kiper 13 M. Agung Pribadi Gelandang
55 Cecep Supriyatna Kiper 16 Munadi Gelandang
81 Markus Haris Maulana Kiper 18 Shohei Matsunaga Gelandang
4 Wildansyah Bek 21 Jejen Gelandang
5 Maman Abdulrahman Bek 22 Siswanto Gelandang
6 Abanda Herman Bek 24 Hariono Gelandang
12 Gilang Angga Bek 26 Dias Angga Gelandang
25 Isnan Ali Bek 58 Miljan Radović Gelandang
30 Nova Arianto Bek 88 Eka Ramdani Gelandang
87 Yudi Khoerudin Bek 9 Airlangga Sutjipto Striker
7 Atep Gelandang 10 Hilton Moreira Striker
10 Rendi Saputra Gelandang 99 Cristian Gonzales Striker
11 Rachmat Afandi Gelandang - Daniel Roekito Manajer/Pe

Selasa, 05 April 2011

Green Street Hooligans Official Trailer

10 Gitaris Terbaik Dunia Versi Pat-Pat KH

1. Steve Vai

Mungkin semua sudah tahu kalau steve vai adalah satu satunya gitaris yang memiliki tehnik lengkap dan permainan soundnya juga luar biasa, jadi sangat pantas bagi varius kalau posisi no 1 diduduki oleh sang master seperti Steve vai

 2.Joe Satriani
Alasan Varius Memilih bang Joe sebagai runner up karena bisa dibilang dari segi penjualan album dan penerima penghargaan sebagai album rock instrumentalis ini sudah diraih oleh beliau dan lagi beliau ini juga sangat kreatif dalam pemilihan nada.

3.Paul Gilbert
Siapa Yang ga kenal sih ma gitaris jangkung ini yang merupakan mantan gitaris dari band MR.BIG, varius milih dia mungkin karena alasan pickingnya dan speednya yang luar biasa cepat(pake bor ma pake tangan masa hampir sama sih?? luar biasa berarti kecepatan tangan kanannya) dan juga kualitas vokalnya juga bagus


4. John petrucci
Dia ini adalah Gitaris dari band dream theater, pasti smua juga setuju kan kalau dia ini masuk dalam jajaran top 10 best gitaris?? namun ada 1 hal yangvarius kurang suka dari orang ini, yaitu showmanshipnya yang biasa aja, bahkan kelihatannya dia selalu melihat ke neck gitar saat melakukan solo. tapi walau bagaimanapun petrucci adalah salah satu gitaris dengan tehnik lengkap juga.


5. Yngwie Malmsteen
Bagaimana dengan pilihan varius untuk posisi ini?? apa semua setuju?? banyak sih dari kalangan rocker yang kurang begitu suka dengan yngwie, entah apa alasannya. hehehe namun dia tetap saja layak masuk hitungan karena pickingnya yang akurat dan cepat, namun kekurangannya mungkin dia monoton dalam pemilihan lick, bagaimana menurut pembaca??



6 Alm.Jimi Hendrix
]
Walau beliau udah meninggalkan dunia ini lebih dari 30tahun namun namanya tetap bergaung di kalangan gitaris, tidak bisa dipungkiri kalau dia adalah salah satu gitaris yang paling jenius pada abad ini, sayang sekali usianya begitu pendek..


7. I Wayan Balawan
Untuk Posisi Ini varius masukin 1 gitaris dari negeri kita sendiri, putra bali ini diakui oleh dunia loh sebagai gitaris handal karena tehnik permainan double handed tappingnya, pernah liat belum beliau ini memainkan dua gitar bersamaan dengan hanya menggunakan tapping?? dan dia juga kreatif dalam memadukan musiknya dengan musik daerah bali yang digabung dengan Jazz, sebenarnya ada banyak juga gitaris yang ahli menggunakan tehnik ini misalnya stanley jordan,jeniffer batten dan bahkan ada satu orang gitaris jepang yang saya lupa siapa namanya ya??


8.Vitto Brata
Masih Ingat dengan gitaris White lion ini?? varius milih dia dengan alasan karena dia ini salah satu gitaris yang paling pandai memilih nada nada harmonis dan dignakan dengan taping, contohnya silahkan dengarkan lagu whitelion yang berjudul Wait, disitu bisa kita dengar melodi gitarnya yang sangat melodius dan dimainkan dengan tehnik tapping yang hebat. sebenarnya sih soal tapping ada jugaEddie Van Halen, namun varius memlilih vito brata.


9.Jason Becker
Varius Milih Gitaris ini karena kejeniusannya, bagi yang belum tahu gitaris ini mengalami suatu penyakit yang membuat seluruh syarafnya mati dan tidak bisa menggerakkan tubuhnya, hanya matanya yang masih bisa melirik sekarang ini. dan dalam keadaan seperti itu, dia masih dapat membuat komposisi lagu dengan menggunakan mouse sensor mata pada komputernya (hebat yaah) sayang sekali dia mengalami nasib seperti itu, padahal dia masih muda dan sangat berbakat loh.. dulu dia pernah berduet dengan marty friedman gitaris megadeth untuk membuat band cacophony yang beraliran neo classic metal..


10.Luca Turilli
Pernah Dengar nama ini?? dia adalah gitaris dari band Rhapsody of fire (dulu Rhapsody namanya) gitaris berkebangsaan italia ini layak dipilih karena kejeniusannya membuat komposisi dan aransemen orkestra yang digabungkan dengan aliran musik rhapsody yang beraliran metal, selain itu tehnik rhytm gun machinenya sangat konstan dan cepat.

EdanE Band

EdanE adalah grup musik beraliran hard rock dan heavy metal Indonesia asal Jakarta yang mulai berkarya sejak tahun 1991. EdanE dikenal dengan permainan gitar edan dari Eet Sjahranie, personil motornya yang pernah sepanggung dengan musikus-musikus legendaris Indonesia seperti God Bless, Iwan Fals, dan Sawung Jabo.
EdanE

Asal Jakarta, Indonesia
Tahun aktif 1991 - sekarang
Aliran Hard rock, Heavy Metal
Label Aquarius Musikindo
Sony Music Indonesia
Manajemen
Personil Eet Sjahranie
Fajar Satriatama
Hendra Zamzami
Ervin Nanzabakri
Daeng Oktav
Mantan personil Ecky Lamoh
Heri Batara
Trison Manurung
Situs web http://www.facebook.com/home.php?sk=group_140791915971479&ap=1

 

 

 

Sejarah

Nama EdanE berasal dari singkatan nama Eet Sjahranie dan Ecky Lamoh, yang akhirnya menjadi E dan E. Saat terbentuk tahun 1991, EdanE terdiri atas Eet Sjahranie (gitar), Ecky Lamoh (vokal), Iwan Xaverius (bass), dan Fajar Satriatama (drum).
Setelah ikut bersama EdanE dalam merilis album pertama, "The Beast" (1992), Ecky sebagai vokalis meninggalkan EdanE, namun EdanE tak berganti nama. Heri Batara (Ucok) masuk untuk menggatikan Ecky, tapi tak lama kemudian juga meninggalkan EdanE. Posisinya diambil alih oleh Trison Manurung, mantan vokalis band Roxx.
Pada pertengahan tahun 2003, EdanE kembali mengalami pergantian vokalis, pada 9 Juli 2003 Trison mengundurkan diri dari EdanE, yang diikuti berita simpang siur mengenai pengunduran dirinya. Setelah Trison mengundurkan diri, EdanE mendapatkan vokalis baru, mantan anggota Razzle Band yaitu Robby Matulandi, yang biasa membawakan lagu-lagu dari Guns n Roses, grup musik rock asal Amerika Serikat. Dengan hadirnya Robby sebagai vokalis, EdanE kembali mengusung musik beraliran hard rock dengan menonjolkan kemampuan individual masing-masing personilnya di album mereka. Menurut Eet Sjahranie, pergantian vokalis ini sering terjadi karena sejak pembuatan album Borneo, di antara personel EdanE terdapat ketidakseimbangan dalam hal memenuhi tuntutan musik EdanE.
EdanE telah merilis enam album, antara lain The Beast (1992), Jabrik (1994), Borneo (1996), 9299 (1999), 170 Volts (2002), dan Time To Rock (2005), dimana Album 9299 (Aquarius Musikindo) merupakan kompilasi lagu baru dan lagu lama, dengan lagu "Untuk Dunia", "Dengarkan Aku", dan "Rock On" yang menjadi hit single. Lagu lama yang masuk antara lain "Jabrik", "Ikuti" dan "Borneo" yang sarat dengan unsur etnik Dayak.

Karakter musik

Aliran musik EdanE adalah hard rock, walaupun Eet lebih suka menyebutnya rock saja. Menurut Eet dan Fajar, proses penciptaan musik EdanE banyak bertolak dari rif-rif yang dimainkan di studio yang kemudian berkembang menjadi komposisi dan akhirnya lagu, inilah sebabnya penggarapan album EdanE selalu lama. Untuk satu album EdanE bisa menghabiskan lebih dari seratus shift, jumlah yang cukup banyak bagi grup musik lain.
Sejak dirintis tahun 1991, manajemen EdanE telah berpindah dari tangan ke tangan. Saat pertama terbentuk ditangani oleh Ali Akbar, kemudian pindah ke Jimmy Doto, lalu ke Aci, dan pernah pula ditangani sendiri. Saat ini manajemen EdanE dipegang oleh Heri Batara dengan Rock On Management-nya.
Group EdanE pernah menjalankan kontrak dengan Sony BMG. Setelah lepas, mereka bergabung dengan Log Management yang dipimpin oleh Log Zhelebour. Log Zhelebour telah mengenal Eet Sjahranie sejak tahun 1989, pada saat Eet masih bergabung dengan grup musik God Bless dan menelurkan album "Raksasa" (1989) dan "Apa Kabar" (1997).

Formasi

Berikut adalah formasi EdanE yang pernah terjadi menurut kurun waktu:
EdanE I :
EdanE II :
  • Eet Sjahranie - gitar
  • Heri Batara - vokal
  • Iwan Xaverius - bass
  • Fajar Satriatama - drum
EdanE III :
  • Eet Sjahranie - gitar
  • Trison Manurung - vokal
  • Iwan Xaverius - bass
  • Fajar Satriatama - drum
EdanE IV :
  • Eet Sjahranie - gitar
  • Robbie Matulandi - vokal
  • Iwan Xaverius - bass
  • Fajar Satriatama - drum
Saat artikel ditulis, Iwan dan Robby telah mengundurkan diri dari EdanE.[rujukan?]

Diskografi

Album